TRANSFORMASI DIGITAL SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA: ANALISIS LONGITUDINAL DOMAIN SPBE TAHUN 2018-2024
Abstract
Dalam rangka menuju pemerintah digital, diundangkannya Preaturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi titik awal konvergensi layanan digital antar instansi pemerintah di Indonesia. Sebagai upaya untuk memahami perkembangan indeks SPBE dalam periode 2018-2024, penelitian ini mengevaluasi tingkat pertumbuhan empat domain SPBE yang mencakup Kebijakan, Tata Kelola, Manajemen, dan Layanan SPBE. Dilakukan pula analisis untuk mengidentifikasi kesenjangan antar instansi dan antar tingkat pemerintahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif berbasis data sekunder dengan teknik purposive sampling dalam memilih delapan instansi pemerintah yang terdiri dari empat instansi Kementerian dan empat instansi pemerintah daerah sebagai objek penelitian. Data sekunder diperoleh dari laporan hasil evaluasi SPBE yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), kemudian dianalisis secara longitudinal. Hasil penelitian mengindikasikan peningkatan signifikan dalam hal tata kelola digital pemerintahan melalui peningkatan capaian indeks SPBE. Secara agregat, dalam periode observasi, indeks SPBE mengalami konvergensi melalui harmonisasi kebijakan, integrasi, dan standarisasi. Namun, analisis domain SPBE menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan kelembagaan sehingga dapat dilakukan pergeseran dari “harmonisasi struktural” menuju “optimalisasi fungsional”.
Downloads
References
[2] A. Osei-Kojo, “E-government and public service quality in Ghana,” J Public Aff, vol. 17, no. 3, Aug. 2017, doi: 10.1002/pa.1620.
[3] A. Jameel, M. Asif, A. Hussain, J. Hwang, N. Sahito, and M. H. Bukhari, “Assessing the moderating effect of corruption on the e-government and trust relationship: An evidence of an emerging economy,” Sustainability (Switzerland), vol. 11, no. 23, Dec. 2019, doi: 10.3390/su11236540.
[4] L. A. Muñoz, A. M. L. Hernández, and M. P. R. Bolívar, “E-Inclusion Strategies in Public Administrations,” 2014, pp. 73–93. doi: 10.4018/978-1-4666-5868-4.ch006.
[5] KemenPAN-RB, “Dorong Efisiensi dan Keterpaduan Aplikasi dengan Proses Clearance.” Accessed: Sep. 28, 2025. [Online]. Available: https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/dorong-efisiensi-dan-keterpaduan-aplikasi-dengan-proses-clearance?utm_source=chatgpt.com
[6] S. S. Paradkar, “eGovernment Integration Framework for Fragmented Systems,” International Journal of Computer Sciences and Engineering, vol. 9, no. 1, pp. 51–55, Jan. 2021, doi: 10.26438/ijcse/v9i1.5155.
[7] L. Choirunnisa et al., “Peran Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dalam Meningkatkan Aksesibilitas Pelayanan Publik di Indonesia,” Sosio Yustisia: Jurnal Hukum dan Perubahan Sosial, vol. 3, no. 1, May 2023.
[8] A. Arief and M. Y. Abbas, “Kajian Literatur (Systematic Literature Review): Kendala Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” 2021.
[9] H. D. Pratiwi, W. Hayuhardhika, N. Putra, and A. D. Herlambang, “Evaluasi Penerapan E-Government Di Pemerintah Kabupaten Sumbawa Besar Menggunakan Kerangka Kerja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” 2020. [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id
[10] N. Abda Taqiya, S. Mukaromah, and A. Pratama, “Analisis Tingkat Kematangan SPBE di Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur,” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. XV, Feb. 2020.
[11] F. Arga Wahyudi and N. Eka Putri, “Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sijunjung,” Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa, vol. 06, 2024, doi: 10.47134/villages.v6i1.
[12] F. Esser and R. Vliegenthart, “Comparative Research Methods,” in The International Encyclopedia of Communication Research Methods, Wiley, 2017, pp. 1–22. doi: 10.1002/9781118901731.iecrm0035.
[13] KemenPAN-RB, “Laporan Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi SPBE Tahun 2022,” 2022. [Online]. Available: https://menpan.go.id/
[14] KemenPAN-RB, “Laporan Evaluasi SPBE Tahun 2024,” 2024.
[15] KemenPAN-RB, “Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi SPBE Tahun 2019,” 2019.
[16] KemenPAN-RB, “Laporan Pelaksanaan Evaluasi SPBE Tahun 2021,” 2021.
[17] KemenPAN-RB, “Laporan Pelaksanaan Evaluasi SPBE Tahun 2023,” 2023.
[18] KemenPAN-RB, “Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi SPBE Tahun 2020,” 2020.
[19] KemenPAN-RB, “Hasil Evaluasi SPBE Tahun 2018,” 2018.
[20] F. Nyimbili and L. Nyimbili, “Types of Purposive Sampling Techniques with Their Examples and Application in Qualitative Research Studies,” British Journal of Multidisciplinary and Advanced Studies, vol. 5, no. 1, pp. 90–99, Feb. 2024, doi: 10.37745/bjmas.2022.0419.
[21] I. Etikan, “Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling,” American Journal of Theoretical and Applied Statistics, vol. 5, no. 1, p. 1, 2016, doi: 10.11648/j.ajtas.20160501.11.
[22] M. A. Memon, R. Thurasamy, H. Ting, and J. H. Cheah, “Purposive Sampling: A Review and Guidelines for Quantitative Research,” Journal of Applied Structural Equation Modeling, vol. 9, no. 1, pp. 1–23, 2025, doi: 10.47263/JASEM.9(1)01.
[23] S. Campbell et al., “Purposive sampling: complex or simple? Research case examples,” Journal of Research in Nursing, vol. 25, no. 8, pp. 652–661, Dec. 2020, doi: 10.1177/1744987120927206.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





















.png)
.png)
